Senin, 03 November 2014

Sapi dan Desaku

http://binatangkesayangan-ku.blogspot.com
Sesaat aku teringat akan alam desaku, begitu menghibur dan teduh disana. Alam yang masih ramah dan asri, sejuk sekali udara disana. Dan yang tak kulupakan adalah Sapi yang di lepas di pematang sawah, seakan mereka akrab bersahabat.

Rumput gajah yang menyemak sengaja ditanam di pematang sawah, sementara sawah membutuhkan sapi untuk menarik bajak melumatkan tanahnya. Jerami padi menjadi tempat yang hangat di kandang, terkadang masih tersisa batang padi yang lunak yang bisa dikunyah oleh sapi, yang memang doyan mengunyah. Sementara kotoran sapi adalah makanan segar bagi sawah. Pupuk kandang adalah pupuk favorit bagi petani, menyehatkan tanah tanpa mengganggu lingkungan. Memang sapi dan sawah saling membutuhkan.

Bajak yang ditarik dua ekor sapi masih cukup banyak dijumpai di desa. Lebih lamban memang, namun tanah makin dalam di injak sapi dan diangkat keatas oleh bajak. Sapi-sapi ini dengan mantap melangkah kaki  terbenam ke dalam lumpur. Bagi sapi, tampaknya mereka melakukan dengan senang, dari pada hanya berdiam diri di dalam kandang.

Anehnya, setiap sapi membajak, selalu ada beberapa ekor burung kuntul (bangau) yang berterbangan mengikuti kemanapun langkah sapi membajak. Tanah lembut yang baru saja dibalik, menyediakan cacing atau hewan tanah yang melimpah, hewan kecil ini belum sempat lari bersembunyi, paruh bangau yang panjang dengan sigap telah melahapnya.

Betapa rindu dengan alam desaku.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2014 binatang kesayanganku. All Rights Reserved. Template by zafeenis. Powered by Blogger.